Ditengah sulitnya mengais rupiah seperti sekarang ini, kecepatan dan ketepan membaca situasi sangatlah diperlukan. Seperti yang dilakukan oleh mas Bejo, bukan nama sebenarnya, setelah harga kenari hancur ia mulai berubah haluan menggeluti batu mulia. Pengetahuannya tentang berbagai jenis batu mulia menjadikannya memiliki banyak teman dan relasi. Ditambah perangainya yang luwes membuat barang dagangannya cepat dibeli orang, bahkan sampai ada yang inden.
Awalnya memang banyak orang sekedar menanyakan jenis dan kualitas batu mulia atau akik yang dipakaianya. Namun dengan kesabarannya ia melayaninya sebaik mungkin, lambat laun pelangganpun mulai berdatangan. Tidak jarang pula orang jadi salesnya.
"ini Bulu Macan mata dewa Pak", ketika ditanya orang sebuah akik barang dagangan yang dimilikinya. "itu sekitar 3 jutaan Pak", lanjutnya.
Dering hand phonenya sebentar-sebentar berdering ada orderan. Baik itu pesan ring maupun batu akik. Keuntungan yang diperoleh bervariasi. Satu batu akik ada yang bisa untung 50 ribu atau 25 ribu tapi ada pula yang kuat hingga 500 ribu bahkan bisa juga diatasnya tergantung kualitas dan jenis batu akik yang dijualnya.
Selain itu juga dikarenakan tidak adanya patokan harga yang pasti pada batu akik. Seperti pada emas misalnya. Sehingga calom pembeli membekali dirinya dengan pengetahuan tentang batu akik yang akan dibelinya. Bisa dengan browsing di internet atau bertanya langsung pada ahlinya. Jika bertanya pada seseoran lebih baik bertanya pada kolektor bukan pada pembeli apalagi makelar.
Maraknya penjualan akik saat ini mengingatkan admin pada ramainya penjualan bunga anthorium beberapa tahun silam. Bunga yang bisa dibilang biasa saja namun kala itu harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Tapi sekarang dijual 20 ribu saja belum tentu ada yang mau.
Lantas apakah nasib batu akik sama seperti bunga anthorium?
Kemungkinan besar iya. Karena bunga anthorium dan batu akik sama-sama sebagai hiasan (keindahan). Untuk beberapa orang memang batu akik mempunyai nilai khusus namun tidak terlalu banyak.
Karena itu bisnis akik sebaiknya dijadikan sebagai bisnis sampingan saja. Lebih baik lagi bisnis akik ini dilakukan disela-sela pekerjaan utama ketika ada waktu luang. Semua belajar dari pengalaman mulai dari maraknya ikan lohan, bunga anthoriun dan burung kenari.
Kata mbah Bejo dosen universitas gondal-gandul:
"ketika jumlah barang dipasaran telah mengalami kejenuhan maka jumlah permintaan dengan sendirinya akan berkurang. Imbasnya harga barang akan semakin anjlok"... "Masak sich Mbah", celetuk si Semprul. "mbah Bejo ini dari dulu hingga sekarang masih saja sok tahu", imbuhnya.
"yo biarin to.. Orang mulut-mulutku sendiri ko... Dasar usil, pancen kowe cah gemblung", sahut mbah bejo.
Awalnya memang banyak orang sekedar menanyakan jenis dan kualitas batu mulia atau akik yang dipakaianya. Namun dengan kesabarannya ia melayaninya sebaik mungkin, lambat laun pelangganpun mulai berdatangan. Tidak jarang pula orang jadi salesnya.
"ini Bulu Macan mata dewa Pak", ketika ditanya orang sebuah akik barang dagangan yang dimilikinya. "itu sekitar 3 jutaan Pak", lanjutnya.
Dering hand phonenya sebentar-sebentar berdering ada orderan. Baik itu pesan ring maupun batu akik. Keuntungan yang diperoleh bervariasi. Satu batu akik ada yang bisa untung 50 ribu atau 25 ribu tapi ada pula yang kuat hingga 500 ribu bahkan bisa juga diatasnya tergantung kualitas dan jenis batu akik yang dijualnya.
Selain itu juga dikarenakan tidak adanya patokan harga yang pasti pada batu akik. Seperti pada emas misalnya. Sehingga calom pembeli membekali dirinya dengan pengetahuan tentang batu akik yang akan dibelinya. Bisa dengan browsing di internet atau bertanya langsung pada ahlinya. Jika bertanya pada seseoran lebih baik bertanya pada kolektor bukan pada pembeli apalagi makelar.
Maraknya penjualan akik saat ini mengingatkan admin pada ramainya penjualan bunga anthorium beberapa tahun silam. Bunga yang bisa dibilang biasa saja namun kala itu harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Tapi sekarang dijual 20 ribu saja belum tentu ada yang mau.
Lantas apakah nasib batu akik sama seperti bunga anthorium?
Kemungkinan besar iya. Karena bunga anthorium dan batu akik sama-sama sebagai hiasan (keindahan). Untuk beberapa orang memang batu akik mempunyai nilai khusus namun tidak terlalu banyak.
Karena itu bisnis akik sebaiknya dijadikan sebagai bisnis sampingan saja. Lebih baik lagi bisnis akik ini dilakukan disela-sela pekerjaan utama ketika ada waktu luang. Semua belajar dari pengalaman mulai dari maraknya ikan lohan, bunga anthoriun dan burung kenari.
Kata mbah Bejo dosen universitas gondal-gandul:
"ketika jumlah barang dipasaran telah mengalami kejenuhan maka jumlah permintaan dengan sendirinya akan berkurang. Imbasnya harga barang akan semakin anjlok"... "Masak sich Mbah", celetuk si Semprul. "mbah Bejo ini dari dulu hingga sekarang masih saja sok tahu", imbuhnya.
"yo biarin to.. Orang mulut-mulutku sendiri ko... Dasar usil, pancen kowe cah gemblung", sahut mbah bejo.
Ni
0 Response to "Bisnis Batu Akik... Prospek Ga Ya?"
Post a Comment