Maaf sebelumnya kepada semua yang membaca artikel yang tidak bermutu ini. Tulisan ini hanyalah coretan -coretan tanpa arti. Asal ketik, asal coret, pokoknya asal-asalan deh... Dan hanya kuperuntukan buat diriku sendiri.
Selayang pandang terpampang sebuah radio panggil, sebuah hp. Sebungkus rokok beserta pemantiknya, dua buah gelas besar, satu mangkok, sedikit gula putih, pemanas air, asbak, sebunglus kopi, sekotak teh semua terangkum dalam ruangan sebesar satu meter setengah kali tiga meter.
Lebih jauh sedikit tampak hamparan rumput yang hijau dengan aneka pohon diatasnya. Pohon leci, pule, palm, kelampok, mangga, bintaro,
jambu, puring, kemangi, ringin, bambu, polaman, bambu air, pisang dan jambu.
Titik warna, merah kuning hijau ungu biru putih hitam violet magenta merahmuda coklat hijaudaun, secara alami terkumpul berkolaborasi menimbulkan nuansa keindahan.
Burung dara, emprit, jalak, gagak, kinjeng dengan sendirinya bersahutan menciptakan irama yang merdu secara alami.
Sayup-sayup terdengar canda riang keluaga bahagia dari kejauhan, sesekali diselingi gonggongan anjing penjaga rumah mereka.
Ingat tapi lupa, sebuah lagu lama dari almarhum Gombloh, aku nyanyikan.nadany meski aku tak begitu paham benar ritme dan nadanya serta syairnya..
Dilorong sempit dikotaku
Semalam senja sore itu
Akupun tenggelam.sendirian
Tenggelam dalam hitam noda
Tak kan terhapus dengan do'a
Tetap bertanya salah siapa?
Jangan kau salahkan
Dia yang terkena
Cobalah kau cari dirimu..
Selanjutnya bla..blaa.... Aku lupa.... Daripada bingung baca saja deh artikel berikutnya:
trafik blog mendadak melejit bikin kepala pusing
Selayang pandang terpampang sebuah radio panggil, sebuah hp. Sebungkus rokok beserta pemantiknya, dua buah gelas besar, satu mangkok, sedikit gula putih, pemanas air, asbak, sebunglus kopi, sekotak teh semua terangkum dalam ruangan sebesar satu meter setengah kali tiga meter.
Lebih jauh sedikit tampak hamparan rumput yang hijau dengan aneka pohon diatasnya. Pohon leci, pule, palm, kelampok, mangga, bintaro,
jambu, puring, kemangi, ringin, bambu, polaman, bambu air, pisang dan jambu.
Titik warna, merah kuning hijau ungu biru putih hitam violet magenta merahmuda coklat hijaudaun, secara alami terkumpul berkolaborasi menimbulkan nuansa keindahan.
Burung dara, emprit, jalak, gagak, kinjeng dengan sendirinya bersahutan menciptakan irama yang merdu secara alami.
Sayup-sayup terdengar canda riang keluaga bahagia dari kejauhan, sesekali diselingi gonggongan anjing penjaga rumah mereka.
Ingat tapi lupa, sebuah lagu lama dari almarhum Gombloh, aku nyanyikan.nadany meski aku tak begitu paham benar ritme dan nadanya serta syairnya..
Dilorong sempit dikotaku
Semalam senja sore itu
Akupun tenggelam.sendirian
Tenggelam dalam hitam noda
Tak kan terhapus dengan do'a
Tetap bertanya salah siapa?
Jangan kau salahkan
Dia yang terkena
Cobalah kau cari dirimu..
Selanjutnya bla..blaa.... Aku lupa.... Daripada bingung baca saja deh artikel berikutnya:
trafik blog mendadak melejit bikin kepala pusing
0 Response to "Coretan Pribadi Asal-asalan"
Post a Comment