Satu bulan yang lalu ketika saya mengecek alexa rank blog saya ternyata turun drastis, "ah.. Hal ini karena saya kurang update artikel saja", pikir saya waktu. Keesokan harinya saya cek lagi, eh.. turun lagi bahkan lebi parah, lebih jauh kebawah lagi peringkat blog saya. Kemudian saya coba cek di google search, "site: http://blogsaya.com", yang nampang cuma dua judul artikel saja. Lha artikel lainnya kemana?
Jangan-jangan blog kesayangan saya kena Googlesandbox? Pikir saya mulai panik dan was-was..
Menurut keterangan dari berbagai informasi google sandbox adalah merupakan hukuman bagi blog yang dianggap oleh google telah melanggar aturan main mereka, seperti melakukan spam.
Lalu saya coba cek di archenginegenie.com
dan hasilnya:
"Your site is still in google Sandbox. Contact support@se archenginegenie.com"
artinya blog saya terkena google sandbox.
(horee... Kok malah senang???, jangan-jangan sudah mulai stress saya, atau bahkan sudah gila., sudahlah biarin.. Lanjuut..)
Segeralah saya coba koreksi kesalahan apa yang ada pada blog saya, antara lain seperti dibawah ini:
1. Terlalu banyak kata kunci dalam artikel, saya rasa tidak. Karena pengulangan kata kunci pada artikel saya tidak lebih dari lima kata kunci.
2. Terlalu sering ping ke google juga tidak. Karena saya melakukan ping hanya tiap kali habis posting artikel.
3. Kebanyakan Mencari backlink dalam waktu singkat.
A. Terlalu sering berkomentar diblog lain dan meninggal link aktif. saya kira juga bukan. Karena tiap hari saya cuma berkomentar 3-4 dengan menyertakan link.
b. Mencari backlink otomatis, saya sangat jarang menggunakannya.
C. Share link artikel melalui Facebook. Kemungkinan besar ini penyebabnya. Karena setiap hari saya share link artikel saya ke FB minimal satu hari satu link. Tapi seringkali lebih dari satu link.
Setelah sampai pada kesimpulan diatas langkah yang saya tempuh sebagai upaya lepas dari google sandbox adalah:
1. Menghentikan segala bentuk pencarian backlink. Baik backlink manual maupun autobacklink.
2. Kembali Update artikel dengan tema yang menyinggung tentang google sandbox
3. Kirim lagi peta situs ke mbah google
4. Langkah terakhir tetap update artikel secara berkala seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa sambil menunggu perkembangan selanjutnya..
Apapun yang terjadi tetap hapy blogging, hidup membutuhkan perjuangan, gugur 1 blog ciptakan 1000 blog.... Hehehee..
Nb: sertakan pula link keluar ke google.co.id dan google.comcomcomcom
Baca juga artikel berikutnya:
ramuan alami menyehatkan
Jangan-jangan blog kesayangan saya kena Googlesandbox? Pikir saya mulai panik dan was-was..
Menurut keterangan dari berbagai informasi google sandbox adalah merupakan hukuman bagi blog yang dianggap oleh google telah melanggar aturan main mereka, seperti melakukan spam.
Lalu saya coba cek di archenginegenie.com
dan hasilnya:
"Your site is still in google Sandbox. Contact support@se archenginegenie.com"
artinya blog saya terkena google sandbox.
(horee... Kok malah senang???, jangan-jangan sudah mulai stress saya, atau bahkan sudah gila., sudahlah biarin.. Lanjuut..)
Segeralah saya coba koreksi kesalahan apa yang ada pada blog saya, antara lain seperti dibawah ini:
1. Terlalu banyak kata kunci dalam artikel, saya rasa tidak. Karena pengulangan kata kunci pada artikel saya tidak lebih dari lima kata kunci.
2. Terlalu sering ping ke google juga tidak. Karena saya melakukan ping hanya tiap kali habis posting artikel.
3. Kebanyakan Mencari backlink dalam waktu singkat.
A. Terlalu sering berkomentar diblog lain dan meninggal link aktif. saya kira juga bukan. Karena tiap hari saya cuma berkomentar 3-4 dengan menyertakan link.
b. Mencari backlink otomatis, saya sangat jarang menggunakannya.
C. Share link artikel melalui Facebook. Kemungkinan besar ini penyebabnya. Karena setiap hari saya share link artikel saya ke FB minimal satu hari satu link. Tapi seringkali lebih dari satu link.
Setelah sampai pada kesimpulan diatas langkah yang saya tempuh sebagai upaya lepas dari google sandbox adalah:
1. Menghentikan segala bentuk pencarian backlink. Baik backlink manual maupun autobacklink.
2. Kembali Update artikel dengan tema yang menyinggung tentang google sandbox
3. Kirim lagi peta situs ke mbah google
4. Langkah terakhir tetap update artikel secara berkala seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa sambil menunggu perkembangan selanjutnya..
Apapun yang terjadi tetap hapy blogging, hidup membutuhkan perjuangan, gugur 1 blog ciptakan 1000 blog.... Hehehee..
Nb: sertakan pula link keluar ke google.co.id dan google.comcomcomcom
Baca juga artikel berikutnya:
ramuan alami menyehatkan
0 Response to "Solusi Mudah Keluar Google Sandbox ala Winarto Ngalam"
Post a Comment