Zaman dahulu kala hampir semua nenek moyang kita memiliki kesaktian ampuh yang digunakan untuk melawan penjajah. Kesaktian itu bermacam-macam bentuknya. Ada yang berupa ilmu kebal, meringankan tubuh, meraga sukma dan masih banyak lagi.
Berbicara tentang ilmu kesaktian tidak bisa lepas dari yang namanya MANTRA. Bagi yang penasaran atau hanya sekedar ingin tahu untuk menambah wawasan dibawah ini admin berikan salah satu contoh mantra atau Aji Sirep Begananda.
Bagaimana sih bentuk Mantra itu kok bisa sampai memiliki keampuhan yang menakjubkan?
Dengan hanya membaca mantra tersebut tentulah tidak serta merta langsung bekerja ilmu kesaktian tersebut. Dalam pepatah jawa disebutkan "ilmu ketemune kanthi laku", artinya berhasilnya suatu ilmu diperlukan suatu syarat tertentu (riyadhoh). Masing-masing ilmu memiliki Laku (riyadhoh) yang berbeda-beda. Tapi hati-hati karena ada kalanya ilmu kesaktian meminta syarat yang aneh dan melanggar norma agama pada penganutnya. Sering kita lihat berita di televisi ada orang mencuri mayat, ada yang hanya mencuri kain kafannya saja, ada pula yang dicuri sekalian dengan mayatnya dan masih banyak kejanggalan-kejanggalan lainnya .
Inilah Mantra Sirep Begananda tersebut:
Hong ingsun amata ajiku sirep begananda kang ono indrajit, kumelun nglimputi ing mego malang, bul peteng dhedhet alimengan upas racun darubesi, pet pepet kemput bawur wora-wari aliwaran tekane wimanasara, kang katempul jin setan peri prayangan, gandruwo, jalma manungso tan wurung ambruk lemes wuto tan biso krekat, blek sek turu kepati saking kersane Allah".
Carap pengetrapannya:
Berdiri tegak didepan obyek yang akan disirep sambil membaca mantra, setelah membaca mantra menengadahkan wajah ke angkasa sambil mengundang agar ilmunya segera bekerja. Cara mengundangnya dengan membaca Mantra : Hong mret mret, sambil menjejakkan kaki ketanah tiga kali dan menahan nafas.
Peringatan:
Dilarang mempraktekan ilmu diatas tanpa didampingi seorang guru.
Source: Betaljemur AdammaknaAdammakna
Baca juga artikel berikutnya:
Coretan pribadi asal-asalan tidak untuk umum
Berbicara tentang ilmu kesaktian tidak bisa lepas dari yang namanya MANTRA. Bagi yang penasaran atau hanya sekedar ingin tahu untuk menambah wawasan dibawah ini admin berikan salah satu contoh mantra atau Aji Sirep Begananda.
Bagaimana sih bentuk Mantra itu kok bisa sampai memiliki keampuhan yang menakjubkan?
Dengan hanya membaca mantra tersebut tentulah tidak serta merta langsung bekerja ilmu kesaktian tersebut. Dalam pepatah jawa disebutkan "ilmu ketemune kanthi laku", artinya berhasilnya suatu ilmu diperlukan suatu syarat tertentu (riyadhoh). Masing-masing ilmu memiliki Laku (riyadhoh) yang berbeda-beda. Tapi hati-hati karena ada kalanya ilmu kesaktian meminta syarat yang aneh dan melanggar norma agama pada penganutnya. Sering kita lihat berita di televisi ada orang mencuri mayat, ada yang hanya mencuri kain kafannya saja, ada pula yang dicuri sekalian dengan mayatnya dan masih banyak kejanggalan-kejanggalan lainnya .
Inilah Mantra Sirep Begananda tersebut:
Hong ingsun amata ajiku sirep begananda kang ono indrajit, kumelun nglimputi ing mego malang, bul peteng dhedhet alimengan upas racun darubesi, pet pepet kemput bawur wora-wari aliwaran tekane wimanasara, kang katempul jin setan peri prayangan, gandruwo, jalma manungso tan wurung ambruk lemes wuto tan biso krekat, blek sek turu kepati saking kersane Allah".
Carap pengetrapannya:
Berdiri tegak didepan obyek yang akan disirep sambil membaca mantra, setelah membaca mantra menengadahkan wajah ke angkasa sambil mengundang agar ilmunya segera bekerja. Cara mengundangnya dengan membaca Mantra : Hong mret mret, sambil menjejakkan kaki ketanah tiga kali dan menahan nafas.
Laku (Riyadhoh):
puasa mutih 21 hari atau 40 hari disertai pati geni 3 hari 3 malam atau 7 hari 7 malam, dimulai hari Rabu Pon.Peringatan:
Dilarang mempraktekan ilmu diatas tanpa didampingi seorang guru.
Source: Betaljemur AdammaknaAdammakna
Baca juga artikel berikutnya:
Coretan pribadi asal-asalan tidak untuk umum
0 Response to "Mantra Ilmu Sirep Begananda"
Post a Comment