Pembeli harus Membayar untuk mengantongi belanjanya, kebijakan pemerintah ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah 2020 kantong plastik berbayar ini di uji coba di sejumlah daerah di tanah air. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan kebijakan kantong plastik terbayar itu akan dievaluasi berkala minimal rencana evaluasi minimal tiga bulan, karena kalau dilihat antusiasnya cukup banyak, demikian disampaikan oleh Siti Nurbaya saat perayaan hari peduli sampah nasional 2016 hari ini.
Tadi pagi beberapa komunitas peduli lingkungan dan beberapa lembaga pemerintahan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia.
Sangat ramai ada yang dari pihak sekolah, dari ratusan siswa siswi berpartisipasi di jalan berbaris ada drumband juga.
Setelah itu ada pembagian sistem kantong plastik agar di kemudian hari masyarakat tidak perlu menggunakan plastik saat belanja.
setelah ini diberitakan menerapkan tarif kantong plastik belanja berbayar di supermarket ataupun di pasar modern. Cara ini sudah berlangsung di 34 provinsi di, mulai hari ini masyarakat diminta memahami arti penting akan sampah plastik. Caranya adalah dengan mengurangi sedikit mungkin penggunaan kantong plastik.
Di bawah ini adalah hasil wawancara dengan Inisiator komunitas peduli sampah Lampung, Bapak suyatno.
"Ini hari peduli sampah nasional di berbagai daerah tidak hanya di Jakarta Barat. Indonesia melakukan kegiatan serentak bersih-bersih. Sebagai inisiator komunitas peduli sampah Lampung. apa kegiatannya? untuk hari ini, per hari ini, lebih bersifat kegiatan interaksi utama pengurus dan anggota komunitas untuk menggiatkan aktivitas yg bersifat gerakan sosial untuk keluarga di sana terutama yang berdomisili di desa.
Saat ini aktivitas sosial dibentuk di lingkungan pedesaan. Tapi juga sudah mulai untuk mengajak warga desa meskipun tanah pekarangannya makin luas, yang lebih luas, untuk tidak membuang sampah sembarangan walaupun karangannya nggak pernah protes."
0 Response to "Hari Sampah Sedunia: Pembeli Harus Siap Beli Kantong Plastik Sendiri"
Post a Comment